Jumat, 23 Desember 2011

Curahan Hati Seorang Wanita


Cinta....

Apa yang bisa ku katakan tentang kata ini ??
Sebenarnya kata ini hanya sering menyakitiku, menusuk ke relung hati, membuatku merasakan rasa yang sama sekali tak ingin aku rasakan, terkadang saat aku melihat film-film romantis, seperti film korea, jujur aku jealous, dan berfikir, bisakah aku dapatkan kisah begitu indahnya dalam hidupku ??

Aku pernah menyukai seseorang, bahkan beberapa orang, tapi sekali lagi mereka semua hanya membuatku menggigit bibirku di akhir cerita, tapi walau begitu tak sekalipun aku menyesal bertemu mereka, atau apakah aku belum pernah bertemu yang benar-benar brengsek ? entahlah....
Aku berharap tak kan pernah bertemu yang seperti itu...

Dan sampai saat ini aku masih menunggu seseorang yang bisa mencintai dan menyayangi dengan tulus, menerimaku apa adanya, walau aku bukan orang yang begitu cantik seperti artis, putih seperti snow white, atau tinggi seperti miss indonesia, aku berharap DIA bisa menerima mencintaiku menjadi wanita terakhir dalam hidupnya.

Aku percaya, Allah SWT pasti sudah memberikan jodoh kita masing-masing, tinggal bagaimana kita berusaha saja, dan aku percaya DIA pasti ada ! walau sekarang aku bertemu dengan orang yang salah, tapi entah dimana pun DIA saat ini, atau entah sedang apa DIA saat ini, aku yakin DIA pasti akan datang pada akhirnya, dan semoga jodoh yang diberikan Allah adalah yang terbaik, amin...

Ada pepatah yang bilang, Tuhan menemukan kita pada orang yang salah, sebelum menemukan kita pada orang yang sebenarnya, agar kita selalu mensyukuri apa yang diberikanNYA.

Jadi, aku akan selalu bersyukur pada Allah SWT
Dan juga akan selalu menunggu orang yang benar-benar diberikan Allah padaku kelak.
Aminnnn  :)

Jumat, 16 Desember 2011

Cinta sebuah 'Matematika'

Cinta, mungkin itu kata yang sakral banget buat aku, karna gak pernah, gak pernah sekalipun cintaku sama orang yang aku suka terbalaskan, bahkan sekarang pun I’m on the same boat. Aku suka sama teman satu kelasku, namanya Dika, pintar banget matematika, bahkan dia pernah ngejuarai olympiade matematika, ngalahin aku yang Cuma ngerebut juara harapan 1 di olympiade itu.
Aku pengen, pengen banget dekat sama dia, dan aku punya cara yang licik untuk itu, aku pura-pura gak tau nyelesaiin soal matematika dan minta di ajari sama Dika. Dika sih mau ngajarin, tapi karna pikiran licik itu juga, aku ngalami hal yang gak pernah aku bayangin sebelumnya, yang ngubah diri aku, dan ngubah jalan cerita aku sama dika, ini kisah ku, kisah seorang remaja perempuan kelas 2 SMA bernama Sinta.
                                                                                        ***
Tet….tet….tet…
Sinta memasuki kelas sambil bercanda dengan teman sebangkunya, Citra.                                              
“ Sin, udah siap PR matematika ? “ Tanya Citra              
“ ud…belum… “ kata Sinta
Sinta langsung beranjak ke bangku Dika, “ Dik…ajarin soal yang ini donk…” kata Sinta
Dengan cuek , Dika ngambil soal,dan mengerjakannya.
“ thanks ya… “ kata Sinta senyum dan kembali lagi ke bangkunya
Citra melihat Sinta sambil menggeleng…
“ kenapa sih ? “ Tanya Sinta
“ kalo suka sama orang, jangan ketahuan banget… “ kata Citra
“ maksudnya ? “ balas Sinta.
“ kamu suka sama Dika kan ? satu kelas juga udah tau kali, “ kata Citra
“ ooo, gitu ya, biarain aja… “ kata Sinta sambil tersenyum lebar.
“ awas lo, nanti dia marah kamu tanyain terus soal-soal ini ” kata Citra memperingatkan
“ enggak ah, ini caraku buat ngedekatin dia “ kata Sinta.
“ emang gak ada cara lain ? harus pura-pura gak tau matematika baru bisa dekat sama dika ? “ balas Citra
Sinta tersenyum, “ kok kamu tau , aku pura-pura ? “
“ juara harapan 1 olympiade matematika, masa soal mudah juga harus tanya sama dika ? uuuu dasar ! “ Ledek Citra
“ hehehehe “ kekeh Sinta
Lalu kedua sahabat itu, tertawa girang….
 
Hari-hari berikutnya, Sinta masih tetap saja bertanya soal matematika, dan berharap bisa lebih dekat dengan  dika lebih dari seorang teman, sampai suatu hari….
“ dik, ajari aku donk “ kata Sinta sambil tersenyum
Dika melihat soal matematika itu, dan menghela nafas, kemudian melirik tajam ke Sinta
“ aku gak mau “ kata Dika dingin.
“ kenapa ? “ Tanya sinta kaget
“ karna aku gak suka punya teman bodoh kayak kamu ! “ balas dika kasar
“ apa ? “ Tanya sinta kaget
“ soal kayak gini aja gak bisa, punya IQ di bawah 100 ya ? soal kayak gini, ranking terakhir juga bisa
ngerjai , katanya juara favorit, apanya yang juara favorit kalau kayak gini ? “ sambar Dika
“ kalau terus kayak gini, kamu gak bakalan maju-maju, dan akan tetap bodoh selamanya matematika ! “
Tambah Dika lagi.
Sinta hanya bisa diam, marah, kesal, sedih, sebel semua bercampur jadi satu.
“ ooo gitu, makasi ya dik, aku bakal berusaha lebih “ kata Sinta berusaha mengontrol kata-katanya, dan beranjak pergi.
 
Sinta langsung naik motornya, dan mengendarainya dalam kecepatan tinggi, sambil bercucuran airmata, dia tidak menghiraukan panggilan teman-temannya dan terus melaju, hingga tiba-tiba motor itu terpeleset jalanan licin dan Sinta terpental ke aspal yang menyebabkan kepalanya berdarah.
Sinta langsung dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosa mengalami sakit yang serius di bagian kepala, hingga tidak sadarkan diri. Perlahan tapi pasti, Sinta mulai membuka matanya, dan dilihatnya seorang wanita dan pria tengah baya memperhatikannya dengan cemas
“ nak udah sadar, udah baikkan ? “ kata mama Sinta
“ apa yang sakit nak ? “ Tanya ayah sinta
Sinta hanya diam…….tapi kemudian bertanya
“ kalian…. Siapa ? “
 
 
Beberapa hari setelah kejadian itu, dokter mengatakan Sinta menderita amnesia tidak permanen, sinta bisa mengingat kembali semuanya, asalkan dia diberi kesempatan untuk membangun semua memory nya
“ tapi ada yang salah dengan psikologis Sinta buk “ kata Dokter
“ maksudnya dok ? “
“  Waktu kecelakaan, mungkin Sinta mengalami tekanan mental mendalam, sehingga ini mengubah psikologisnya, dia…selama amnesia akan menjadi sangat berbanding terbalik dari sebelumnya, dia akan sangat arogan, dingin dan bagusnya dia tidak akan mau kalah dari orang lain, untuk itu saya sarankan, sebelum dia masuk sekolah untuk membangun memorinya yang hilang, ada baiknya ibu menceritakan ini kepada teman-temannya, agar merek bisa mengerti keadaan Sinta sekarang “ jelas dokter.
 
Tepat di hari senin, Sinta masuk ke sekolahnya, ekspresi wajah Sinta berputar 180 derajat dari yang biasanya ceria menjadi sangat dingin. Sinta memasuki kelasnya dan meihat ke seluruh kelas. Matanya tertuju pada sebuah papan tulis putih yang tercoret angka-angka, Sinta tersenyum.
“ Sin…welcome back “ kata Citra
Sinta menatap tajam Citra, “ aku kenal sama kamu ? “
“ ehm…ya kita teman sebnagku lo.. “
“ oooo, gak penting “ ketus sinta
Dia kembali memperhatikan angka-angka di papan tulis
“ kamu suka matematika ya ? “ tiba-tiba Dika bertanya sama sinta
Dengan dingin Sinta menjawab, “ aku pintar matematika, bukan hanya suka “
Citra kaget mendengarnya, “ sin… jangan gitu… masa kamu gak ingat dika ? “ kata citra berbisik
“ memang dia siapa ? orang penting ? penting untuk diingat ? “ ketus Sinta
“ aku bukan orang penting, aku Cuma orang yang tertarik matematika sama kayak kamu “ balas dika
“ hah ! menurut aku orang yang suka matematika, bukan orang yang kelihatan bodoh kayak kamu ! “ balas sinta
“ sorry ? bodoh ? “ dika tersenyum, " oke , mau buktiin siapa yang bodoh diantara kita ? kita bertarung di olympiade matematika, rabu ini "
" kalau aku menang, balasannya apa ? " tanya Sinta
" kalau kamu juara 1, aku akan nuruti semua permintaan kamu,tapi sebaliknya kalau aku yang juara 1 kamu yang harus nuruti permintaan aku, gimana ? “ tantang dika
“ oke kita buktiin aja, karna aku gak pernah kalah ! “ balas sinta
Dika tersenyum, dan beranjak pergi
" sin, kamu serius nantangin dika ? " tanya citra, " kamu benar-benar gak ingat dia ya ? " tambah citra lagi
" aduuhh,memangnya dia itu siapa ? " tanya sinta dengan nadasedikit menghina
“ kamu..... dulu suka sama dia lo… “ kata citra berbisik lagi
“ apa ? suka ? Hah ! mana mungkin aku suka sama orang kayak dia ! yang benar aja!  gimanapun masa lalu aku dulu, gak mungin aku suka sama dia, enggak ! “ cetus sinta dan pergi dari situ.
 
Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, olympiade matematika pun dimulai, pertarungan keduanya dimulai di sini.
Sinta dan dika mengerjakan soal dengan serius hingga selesai. Dan pengumuman pun di mulai.
“ yak juara 3 jatuh pada sarah…. Juara ke dua jatuh pada ….Sinta….dan juara pertama jatuh kepada….Dika…”
Dika tersenyum mendengarnya, dia melirik ke Sinta yang lansung terdiam .
Sinta berlari ke Toilet, dalam benaknya, ini adalah kekalahan pertama dalam hidupnya. kepalanya pusing sekali sekaligus jantungnya mau berhenti mendengar pengumuman tadi, tiba-tiba dia teringat semua kejadian dulu, semua memorinya terbangun, dan rasa yang mati di dalam hatinya tiba-tiba bangkit kembali, rasa yang selalu dia genggam untuk dika, rasa sayang dan ketulusan kembali menyebar di hatinya, kemudian semuanya gelap dan Sinta pingsan.
 
Beberapa hari kemudian, sinta sudah sehat dan kembali ke sekolah, dia memasuki kelas
“ sin…welcome back “ kata Citra
“ thanks cit “ kata sinta
Sinta langsung ke bangku dika, bukan untuk meminta mengajari soal matematika, bukan, tapi untuk meminta maaf pada dika.
“ dik…sorry ya…kemarin aku benar-benar kasar “
“ enggak kok, aku malah lebih suka kamu yang kayak kemarin, gak mau kalah, gak suka bergantung sama orang lain dan.... pintar matematika “ kata dika
Sinta merasa malu, “ sebenarnya aku punya alasan kenapa kayak gitu, aku… “
“Pokoknya kamu keren deh kemarin “ potong dika, sebelum sinta melanjutkan kalimatnya, by the way, entar malam teman-teman pada mau ngerayain acara kemenangan kita, datang ya. “balas dika
“ oke “ kata sinta sambil tersenyum.
 
Malam hari datang, sinta, dika dan  semua merayakan pesta kemenangan di salah satu restaurant
“ pokoknya malam ini, kalian traktir ya… “ kata teman-teman mereka.
Sinta dan dika hanya tersenyum.
“ o ya sin…masih ingat perjanjian kita gak ? kalo kamu kalah, kamu harus nuruti request aku kan? “ kata dika
“ ihhhh… iya…iya… emang kamu mau minta apa ? “ Tanya Sinta cemberut
Dika terdiam sesaat, kemudian berkata “ pacaran dengan ku ! “

Kali ini, dan baru kali ini, karna matematika, sinta mendapatkan ceritanya, cerita indahnya dengan orang yang indah juga.